Profil Program Pendidikan Profesi
Tujuan umum program akademik adalah menyiapkan peserta didik (mahasiswa) menjadi warga Negara yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya.
Dimulai dari sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) sebagai fakultas kedokteran tertua di Indonesia. FK UGM didirikan pada tanggal 5 Maret 1946, 3 tahun lebih awal dari pada UGM. Dari awal didirikan sampai tahun 1963, sistem pendidikan didasarkan pada sistem pendidikan dokter Belanda, kemudian sistem paket diberlakukan pada awal 1964. Pada tahun ajaran 1979/1980, Sistem Kredit Semester (SKS) diperkenalkan secara umum di setiap fakultas di UGM termasuk FK. Praktik klinis untuk pendidikan kedokteran dilakukan di beberapa rumah sakit yang dikelola oleh UGM, misalnya Rumah Sakit Pugeran, Rumah Sakit Mangkuwilayan, Rumah Sakit Mangkuyudan, Rumah Sakit Mangkubumen, Rumah Sakit Jenggotan, dan Klinik Loji Kecil. Pada tahun 1979, seluruh Fakultas Kedokteran pindah ke lokasi baru sampai dengan sekarang di Sekip. Satu-satunya jenjang lulusan FK UGM pada saat itu adalah dokter umum. (Sumber Website FK UGM).
Saat ini, FK UGM sebagai institusi pendidikan telah berkembang menjadi institusi yang tidak hanya menghasilkan lulusan dokter umum. FK UGM memiliki 3 program studi sarjana jenjang S1 (Pendidikan Dokter, Keperawatan, dan Gizi Kesehatan), 6 program studi master (S2), 20 spesialisasi, 1 program studi doktoral, 32 departemen, dan 9 pusat studi. Sejak tahun 2013, secara struktural program pendidikan dokter menjadi program studi di bawah FK UGM, yang mencakup fase pendidikan sarjana (akademik) dan fase rotasi klinis (profesi). Nama resmi program ini adalah Program Studi Pendidikan Dokter (PD). Mahasiswa PD melakukan praktik klinis di beberapa rumah sakit akademik jejaring yang dikoordinir oleh FK UGM, RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta, dan RS Dr. Soeradji Tirtoegoro- Klaten. (Sumber Website FK UGM).
Salah satu rotasi dalam pendidikan dokter umum di FK UGM adalah para mahasiswa harus melewati stase Obstetri Ginekologi selama 10 minggu. Dimana tujuan utamanya adalah para dokter muda diharapkan mampu memberikan pelayanan dasar di bidang Obstetri Ginekologi. Adapun tujuan khusus yang selama dokter muda melakukan rotasi klinis di Departemen Obstetri Ginekologi adalah :
- Bidang Obstetri
- Mampu membuat diagnosis kehamilan
- Mampu melakukan pemeriksaan kehamilan
- Mampu mengidentifikasi/mendeteksi kehamilan risiko tinggi dan mampu melakukan tindakan pertama sebelum dilakukan dengan tindakan pertama ataupun dengan rujuk
- Mampu melakukan manajemen pada persalinan normal
- Mampu melakukan persalinan patologis emergensi pada kasus-kasus tertentu (persalinan sungsang dan persalinan dengan ekstraksi vakum)
- Mampu melakukan pemeriksaan pada masa nifas dan mampu mengenali kelainan pada masa nifas
- Bidang Ginekologi
- Mampu mendiagnosis kehamilan muda serta dapat mendeteksi kehamilan muda serta mampu melakukan rujukan bila dijumpai trimester pertama
- Mampu melakukan mendiagnosis kelainan yang berhubungan dengan menstruasi dan melakukan rujukan bila diperlukan
- Mampu mengenali penyakit menular seksual dan penyakit radang panggul
- Mampu membuat diagnosis dan melaksanakan hal-hal ginekologi umum
- Mampu membuat diagnosis pada jenis tumor ginekologi dan melakukan rujukan
- Mampu memberikan penatalaksanaan pertama pada nyeri ginekologi sebelum dilakukan rujukan
- Mampu melakukan skrining pada keganasan leher rahim
- Mampu membuat deteksi dini ganas ginekologi
- Mampu memberikan konseling dan pelayanan Keluarga Berencana