Yogyakarta – Dr. dr. Moh. Nailul Fahmi Sp.O.G, Subsp.Onk, dosen Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM dan Tim dapat menyusun buku pedoman Manajemen Stres pada Peserta Didik.
Dalam menghadapi tantangan berat di dunia pendidikan dokter spesialis, stres sering kali menjadi hambatan serius bagi para residen. Menjawab kebutuhan ini, Program Studi Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM memberikan pedoman praktis untuk membantu para residen dalam mengelola stres melalui buku “OPTIMIS: Panduan Praktis Manajemen Stres pada Residen” karya Dr. dr. Moh. Nailul Fahmi, Sp.O.G, Subsp.Onk, bersama tim
Buku ini menguraikan tujuh strategi efektif untuk menjaga keseimbangan mental selama menjalani pendidikan residensi:
Olahraga sesuai minat: Membantu mengurangi hormon stres melalui aktivitas fisik yang disukai.
Personal Support System: Dukungan dari keluarga dan teman untuk menjaga kesehatan mental.
Teknik Pernapasan 4-7-8: Latihan sederhana untuk mengelola stres secara instan.
Aktivitas di Luar Kedokteran: Mempertahankan minat non-medis sebagai pelepas penat.
Pertemuan Berkala Bersama Prodi: Memperkuat rasa kebersamaan melalui diskusi dan evaluasi.
Identifikasi Stres Mandiri: Penggunaan kuisioner PHQ-9 untuk deteksi dini risiko depresi.
Sesi Konseling: Akses layanan psikologis profesional jika diperlukan.
Buku ini disusun berdasarkan survei terhadap residen dan riset berbasis bukti. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan belajar yang ramah kesehatan mental, meningkatkan kesejahteraan residen, dan menjaga kualitas layanan kesehatan.
Tim penyusun berharap bahwa Buku panduan manajemen stress: OPTIMIS, ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami dan mengelola stres selama masa pendidikan. Tantangan terkait stresor, beban kerja, dan perilaku di lingkungan pendidikan memerlukan perhatian serius. Masalah ini dapat berdampak pada proses akademik, kesejahteraan peserta didik, kesehatan fisik, serta terganggunya kualitas pelayanan pasien. Dalam menghadapi tantangan ini, OPTIMIS: Panduan Manajemen Stres pada Residen disusun sebagai upaya preventif dan deteksi dini gangguan kesehatan mental untuk mewujudkan lingkungan kampus ramah kesehatan mental.