HUBUNGAN DERAJAT PROTEINURIA DENGAN KEJADIAN BAYI KECIL UNTUK MASA KEHAMILAN (KMK) PADA PREEKLAMSIA/ EKLAMSIA

HUBUNGAN DERAJAT PROTEINURIA DENGAN KEJADIAN

BAYI KECIL UNTUK MASA KEHAMILAN (KMK) PADA PREEKLAMSIA/ EKLAMSIA

Andrian Widyanto, Yuniar Pramulasari, Irwan Taufiqur Rachman, Heru Pradjatmo

Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

ABSTRAK

Latar Belakang: Gangguan pertumbuhan janin bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi atau gangguan penyampaian nutrisi dari ibu ke janin. Kekurangan nutrisi bisa disebabkan oleh asupan yang kurang atau adanya kehilangan nutrisi seperti pada hiperemesis atau proteinuria. Jika penyebab hambatan pertumbuhan janin hanya karena gangguan penyampaian nutrisi dari ibu ke janin (gangguan sirkulasi uteroplasenta), logikanya semua pasien preeklamsia/ eklamsia memiliki janin KMK. Kenyataannya tidak semua pasien preeklamsia/ eklamsia memiliki janin KMK, maka perlu dipikirkan apakah derajat kehilangan protein (proteinuria) berpengaruh terhadap kejadian KMK.

Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan derajat proteinuria dengan  kejadian KMK, hubungan derajat proteinuria dengan kadar albumin dalam darah ibu, dan hubungan kadar albumin dalam darah ibu dengan kejadian KMK pada preeklamsia dan eklamsia.

Metode penelitian: penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan sumber data dari rekam medis pasien preeklamsia dan eklamsia yang melahirkan di RSUP DR. Sardjito dalam kurun waktu Januari-Desember 2016. Subjek dibagi menjadi kelompok preeklamsia/ eklamsia dengan bayi KMK dan preeklamsia/ eklamsia dengan bayi SMK sebagai kontrol. Hubungan proteinuria dengan kejadian KMK dianalisis dengan Chi square test. Perbedaan kadar albumin dianalisis dengan independent sampel t-test.

Hasil: Subjek penelitian yang memenuhi kriteria sebanyak 32 orang untuk masing-masing kelompok. Derajat proteinuria tidak berhubungan bermakna  dengan kejadian KMK (p = 0,78; OR 1,17; 95% CI 0,39-3,57). Secara klinis, derajat proteinuria berhubungan dengan kadar albumin dalam darah ibu, meskipun secara statistik tidak bermakna (p = 0,29; OR 3,0; 95% CI 0,39-23,19). Kadar albumin dalam darah ibu berhubungan bermakna dengan kejadian KMK (p = 0,007).

Kata kunci: proteinuria, bayi kecil untuk masa kehamilan, preeklamsia, eklamsia.