
Solo, 2 Mei 2025 — Dalam ajang ilmiah bergengsi Solo Ultrasound Course 2025 yang digelar pada 1–2 Mei 2025 di Hotel Grand Mercure Solo, salah satu residen dari Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), dr. Lucky Fitria Sandi, berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terbaik Kedua dalam sesi presentasi poster ilmiah.
Dalam forum ilmiah yang diakui oleh International Society of Ultrasound in Obstetrics and Gynecology (ISUOG) ini, dr. Lucky membawakan poster penelitian berjudul:
“Prenatal Ultrasound Diagnosis of Dandy-Walker Syndrome: Insights Into Outcomes and Mortality – A Systematic Review.”
Penelitian ini mengangkat pentingnya deteksi dini sindrom Dandy-Walker, sebuah malformasi langka pada otak janin yang dapat didiagnosis melalui pemeriksaan ultrasonografi prenatal. Dengan menggunakan metode tinjauan sistematis, dr. Lucky memaparkan hubungan antara diagnosis dini sindrom ini dengan angka mortalitas perinatal, serta dampaknya terhadap kualitas hidup keluarga. Karya ilmiahnya merefleksikan pemahaman mendalam terhadap praktik berbasis bukti (evidence-based practice) dalam kedokteran fetomaternal.
Ajang ini menghadirkan sejumlah pakar dunia dalam bidang ultrasonografi obstetri dan ginekologi, termasuk Prof. George Condous dan Dr. Prashant Acharya, yang menyampaikan kuliah ilmiah mengenai teknologi mutakhir dan pendekatan klinis terbaru dalam diagnosis dan penatalaksanaan kehamilan risiko tinggi.
Di tengah atmosfer ilmiah yang kompetitif, dr. Lucky menunjukkan bahwa kerja keras, rasa ingin tahu, dan komitmen terhadap kualitas pendidikan bisa membawa dampak besar. “Saya merasa bersyukur bisa ikut berpartisipasi dalam forum internasional ini. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus belajar, meneliti, dan menjembatani ilmu pengetahuan dengan praktik klinis yang nyata,” ujar dr. Lucky dengan penuh semangat.
Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, namun juga menegaskan komitmen FKKMK UGM dalam membina generasi dokter spesialis yang unggul dalam kualitas ilmiah, kepedulian klinis, dan kontribusi global. Hal ini sejalan dengan semangat SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), serta menjadi cerminan dari atmosfer akademik yang mendorong penelitian dan inovasi berbasis kebutuhan nyata masyarakat.