Sesuai Kebijakan Umum UGM tahun 2012-2037, UGM telah menetapkan misi untuk menjadi pemimpin perguruan tinggi yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan yang dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila. Misi tersebut diharapkan dapat tercapai pada fase kepemimpinan tahun 2032-2037 (UGM 2015).
Pemeringkatan perguruan tinggi, misalnya melalui QS World University Ranking, THE (Times Higher Education) Univesity Ranking, dan/ atau metode pemeringkatan yang lain menjadi salah satu alat ukur untuk perbaikan berbagai proses yang berjalan di dalam UGM. Dengan demikian, peningkatan reputasi UGM melalui pemeringkatan universitas di dunia tersebut secara tidak langsung bersesuaian dengan misi yang telah ditetapkan UGM untuk memimpin dan menjadi pelopor perguruan tinggi. Dengan kata lain, peningkatan reputasi UGM di dunia internasional juga merupakan indikator yang penting dalam pencapaian misi UGM.
Salah satu upaya mendukung internasionalisasi UGM adalah dengan meningkatkan visibility UGM di dunia internasional yang ditandai dengan jumlah ahli/profesor asing yang turut menjadi bagian proses akademik di UGM, jumlah mahasiswa asing yang memilih menempuh pendidikannya di UGM, dan yang tidak kalah penting adalah kontribusi UGM dalam pengembangan pengetahuan dunia serta jumlah publikasi Internasional. Untuk mencapai kondisi tersebut, kolaborasi penelitian dan transfer ilmu dari world class professor sangat diperlukan terutama terkait IVF dan teknologi preservasi fertilitas dalam urgensinya di dunia kesehatan dan diharapkan UGM sebagai pelopor dalam memberikan solusi untuk masalah yang ada melalui penelitian.
Deskripsi WCP
Nama : Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K), MPH
Institusi : Universitas Indonesia – Departemen Obstetri dan Ginekologi
Latar belakang:Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;Ketua Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI);Dosen Beprestasi UI 2015;
h-indeks: 6;President of Asia Pacific Initiative on Reproduction.
Lama rangkaian workshop : 1 hari